Selasa, 26 Maret 2013

Obat Tepat Serangan Asma

penyakit asma

Aku tengah istirahat ketika aku dengar suara pintu mobil ditutup. Aku tengok ternyata tetanggaku. "Lho.. itukan pak Hari, katanya kemarin waktu ngobrol bilang mau rapat di Bandungan, kok sekarang sudah pulang"?, pikirku. Aku tak tahu mengapa sampai esoknya aku bertemu pak Hari dan berkata, "Walah penyakit asma kambuh. Aku tak tahan udara dingin Bandungan". Ooo itu tho sebabnya, pak Hari kena serangan asma.

Apa itu Penyakit Asma?

Penyakit asma (Bronchial asthma; Exercise-induced asthma)adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Penyempitan ini menjadi penyabab asma dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien, yang merupakan zat pemicu asma.

Serangan Asma

Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala asma dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.

Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.

Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.

Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Selama serangan asma, sesak nafas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

Obat Serangan Asma

Berkaitan dengan asma, terdapat beberapa jenis obat. Pertama adalah obat penyelamat asma. Obat ini digunakan untuk segera membebaskan penderita dari serangan asma. Salbutamol, baik tunggal maupun dikombinasikan dengan obat lain (Buventol, Combivent) merupakan obat yang oaling sering digunakan untuk mengatasi serangan asma. Selkain itu juga digunakan Ipratropium bromide, suatu obat antikolinergik inhalasi saat ini yang juga digunakan sebagai obat  penyelamat asma.

Obat kedua adalah obat pengontrol asma. Obat pengontrol meminimalkan peradangan yang menyebabkan serangan asma akut. Kortikosteroid inhalasi adalah obat utama untuk obat pengontrol asma. Steroid hirup ini bertindak lokal dengan berkonsentrasi pada efek langsung dalam saluran pernapasan, dengan efek samping yang sangat sedikit di luar paru-paru. Kortikosteroid yang digunakan bermacam jenisnya, seperti Ciclesonide, Beclomethasone, Fluticasone, Budesonide, Mometasone, dan Flunisolide. Nama dagang obat asma ini diantaranya Seretide, Inflamide dan Pulmicort dan lain-lain.

Inhibitor leukotriene adalah kelompok lain obat pengontrol asma. Leukotrien adalah zat kimia kuat yang menyebabkan respon inflamasi  yang terlihat selama serangan asma akut. Dengan menghalangi bahan kimia ini, inhibitor leukotriene mengurangi peradangan. Inhibitor leukotriene dianggap sebagai lini kedua pertahanan terhadap asma dan biasanya digunakan untuk asma yang tidak memerlukan kortikosteroid oral. Kelompok obat ini diantaranya adalah zafirlukast.

Selain itu masih terdapat obat lain seperti kortikosteroid oral dan kelompok xanthin yang digunakan sebagai pengontrol serangan asma jangka panjang.

Pencegahan Serangan Asma

Mencegah selalu lebih baik dibanding mengobati. Untuk penyakit asma, jika faktor pemicu diketahui, maka hindarilah pemicu tersebut. Jika serangan asma dipicu oleh olahraga, maka jika ingin berolahraga, minumlah obat anti asma terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar