Jumat, 31 Mei 2013

Obat Vertigo Yang Tepat

obat vertigo
Aku pulang dari apotek malam itu. Lembur, jadinya pulangnya agak malam. Badan terasa capek. Tapi yang membuatku merasa sanag menderita adalah rassa pusing ini. Kepala terasa berat, dan seperti berputar seperti gasing. Makanya sesampai di rumah, langsung aku rebahan di tempat tidur. Tapi rasa pusing ini tak juga hilang. Aku kena vertigo..

Apa Itu Vertigo?

Penyakit vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan.

Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita biasanya merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.

Selain itu ada vertigo yang di sebut dengan benign paroxysmal positional vertigo. Penyakit ini  berupa vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke belakang) biasanya memicu terjadinya episode vertigo ini. Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di telinga bagian dalam.

Vertigo jenis ini sangat menyiksa, tetapi tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Gangguan ini tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging.

Penyebab Vertigo


Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telingan dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.

Keadaan Lingkungan, seperti kondisi mabuk perjalanan dapat memicu vertigo. Kelainan sirkulasi dan telinga, obat-obatan telah diketahui secara luas sebagai pemicu timbulnya vertigo. Oleh karena itu menghindari pemicu vertigo merupakan tindakan pencegahan yang baik.

Obat Vertigo


Beberapa obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah Dimenhydrinate (Dramamine, Dramasine), Diazepam (Valisanbe), Lorazepam (Zypras), Meclizine, Scopolamine, atau Prochlorperazine.

Selain itu beberapa obat yang khusus untuk vertigo seperti Flunarizine (Frego, Unalium, Dizilium, Bartolium), Betahistin Mesilat (Mertigo) juga efektif untuk menghilangkan vertigo.

Dalam beberapa jam setelah minum obat, vertigo akan menghilang. Namun bukan berarti tak bisa klambuh. Sewaktu-waktu vertigo bisa menyerang. Karena itu sebaiknya bagi penderita vertigo, sedia obat selalu agar saat vertigo menyerang, anda sudah siap dengan obatnya..

Perlukah Pemberian Vitamin Untuk Bayi?

vitamin bayi
Apakah bayi memerlukan vitamin untuk pertumbuhannya? Tentu saja jawabannya adalah ya. Untuk tumbuh, bayi memerlukan berbagai zat gizi, termasuk vitamin dan mineral. bayi memerlukan zat tersebut agar tumbuh kuat dan sehat.

Bayi memperoleh semua gizi yang diperlukan dari asupan makanan yang diperolehnya. Jadi, meskipun bayi memerlukan vitamnin dan mineral, namun bayi tidaklah membutuhkan suplemen setiap hari, kecuali pada kondisi khusus.

Banyak orang tua beranggapan bahwa kebutuhan vitamin bayi akan terpenuhi hanya dengan mengkonsumsi bauh dan sayuran. Pendapat seperti ini tidaklah tepat. Sebab sayuran dan buah hanya mengandung vitamin C, E, K dan sebagian jenis vitamin B. Untuk vitamin A, B6, B12 dan D, biasanya dapat diperoleh melalui sumber hewani seperti hati, susu, serta berbagai produk olahannya. Sedangkan mineral yang diperlukan oleh tubuh bisa diperoleh dari bahan makanan seperti garam, ikan, udang, cumi, serta susu dan produk olahannya.

Kebutuhan Vitamin Bayi Baru Lahir


Untuk bayi yang baru lahir, seluruh kebutuhan vitamin dan mineralnya akan terpenuhi melalui ASI. Jadi, jika ibu ingin bayi Anda memperoleh cukup asupan vitamin dan mineral, cukup meningkatkan kualitas ASI, dengan cara makan dengan cukup dan seimbang komposisinya. Jika diperlukan, ibu bisa saja mengkonsumsi vitamin tambahan.

Bagaimana Menentukan Apakah Bayi Anda Memerlukan Suplemen atau Tidak?


Sebenarnya semuanya tergantung kondisi bayi yang bersangkutan – apakah ia menerima ASI atau susu formula sejak lahir, apakah ia lahir dalam kondisi normal atau prematur, apakah ia memiliki kelainan kesehatan, dan sebagainya.

Jika bayi Anda lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu, berikanlah suplemen vitamin sesuai dengan arahan profesional medis. Nanti, ketika ia semakin besar dan mulai mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan, pemberian supolemen biasanya tidak diperlukan lagi.

Untuk bayi yang sehat dan dalam masa pemberian ASI Eksklusif, masih banyak perdebatan mengenai perlu atau tidaknya memberikan suplemen. Sebagian besar mengatakan sama sekali tidak perlu. Sebagian ahli kesehatan mengatakan, seandainya pun perlu, paling-paling cukup dengan memberikan suplemen vitamin D – 400 IU setiap harinya, dengan alasan si bayi tidak memperoleh asupan vitamin D yang cukup melalui ASI. Menurut mereka yang berpendapat perlunya tambahan vitamin D untuk bayi yang sedang dalam program ASI Eksklusif, hal ini berbeda dengan bayi yang sejak awal mengkonsumsi susu formula. Ia tidak lagi memerlukan tambahan vitamin D, karena biasanya unsur ini sudah terkandung dalam susu formula.

Pada dasarnya, hingga usia 6 bulan, bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak memerlukan suplemen. Yang perlu diperhatikan justru pola makan sang ibu. Pastikan ibu yang menyusui mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin B12 (untuk mencegah Anemia pada anak), zat besi (juga berkaitan dengan Anemia), seng, serta kalsium. Seandainya pun diperlukan, maka sang ibu bisa saja mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral. Tentu saja dengan arahan dokter.

Setelah usia 6 bulan, jika bayi Anda tidak mengalami kesulitan memakan berbagai jenis makanan dengan jumlah yang cukup untuk usianya, maka suplemen vitamin tidak diperlukan. Suplemen baru menjadi alternatif ketika si kecil benar-benar susah makan atau memiliki masalah kesehatan yang kronis. Yang terpenting adalah dengan memberikan anak anda makanan yang bergizi dan berimbang agar pertumbuhan dan kesehatannya berkembang optimal.

Makanan Untuk Diet Sehat dan Cepat

makanan diet


Apakah anda sedang melakukan program diet, yang menurut anda diet sehat, namun sulit untuk melaksanakannya? Jika demikian, maka program diet sehat yang anda laksanakan hanyalah sebatas keinginan saja.

Diet sehat bukanlah sekedar menahan makan. Banyak orang menyangka jika mereka mengurangi makan, maka mereka melakukan diet. Tidak seperti itu, karena pada dasarnya diet sehat adalah mengatur makan.

Berikut ini ada beberapa tip bagi anda yang tengan melakukan diet sehat dan cepat menurunkan berat badan, ada beberapa tips makanan dan minuman yang perlu anda ketahui :

1. Minum air putih
Minumlah segelas air sebelum makan. Biasanya, dengan meminum segelas air sebelum makan akan menekan nafsu makan Anda.

2. Makan sayur-sayuran hijau
Sayuran hijau banyak macamnya, misalnya saja sawi dan bayam. Sayuran hijau merupakan makanan yang rendah kalori. Jadi, Anda dapat makan dalam jumlah besar tanpa khawatir menjadi gemuk. Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan serat.

3. Konsumsi kaldu sayuran
Jika Anda ingin makanan lebih ‘terasa’, jangan tambahkan MSG. Konsumsilah kaldu sayuran sebagai gantinya. Selain membuat makanan lebih ‘terasa’, kaldu sayuran pun lebih menyehatkan dan mengenyangkan.

4. Minum protein kocok
Ambil sesendok bubuk protein dan blender bersama segelas susu almon. Sajian ini juga bisa ditambahkan es batu.

5. Makan asinan
Makanan segar ini sangat rendah kalori. Semangkuk asinan hanya megandung kalori sekitar 50 kalori. Namun, jangan membeli asinan yang mengandung pewarna buatan sebab itu justru akan membuat Anda makan berlebihan karena warnanya yang terlalu menarik.

6. Tahu
Tahu merupakan makanan olahan yang kaya akan protein dan serat. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, seorang wanita dengan berat badan berlebih akan makan malam lebih sedikit setelah memakan tahu. Konsumsilah tahu alami, tanpa tambahan lain, seperti gula, karena tambahan itu malah akan mengacaukan program diet Anda.

7. Kalkun
Meskipun terlihat seperti daging yang kaya akan lemak, ternyata kalkun juga mengandung asam amino triptopan yang akan menghasilkan serotonin di otak. Serotonin ini akan membuat kita merasa kenyang. Namun, Anda harus tetap waspada dengan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

8. Gandum
Sebuah penelitian menyebutkan, makanan yang kaya serat, seperti gandum, akan mengurangi nafsu makan dan berat badan. Selain gandum, untuk meningkatkan kadar serat, Anda juga bisa mengonsumsi blueberry dan strawberi.

9. Apel
Selain kaya akan serat, buah menyegarkan ini juga mengenyangkan. Jika sudah merasa kenyang, otomatis nafsu makan Anda akan berkurang, bukan?

10. Almon
Kacang almon mengandung penilalnin, yakni asam amino yang akan merangsang sekresi hormon kolesistokinin (CCK) di dalam saluran pencernaan. Hormon CCK ini juga akan membuat Anda merasa kenyang.

Itu berbagai makanan sehat ayng sangat bagus untuk dimakan saat melakukan program diet. Nah selamat berdiet, semogatetap sehat sampai tua...

Kamis, 30 Mei 2013

Do Statins Work As Well On Female As Male?

Statins given to female patients are as effective in preventing the occurrence of cardiovascular events as they are for men, researchers from Boston and New York reported in the Journal of the American College of Cardiology. Cardiovascular events include stroke, heart attack, and angina.

William J. Kostis, Ph.D., M.D., from Harvard Medical School, and team set out to determine what impact statins might have on reducing cardiovascular event risk in male and female patients. They gathered and analyzed data on 18 clinical trials which had gender-specific outcomes. A total of 141,235 patients were involved in all the studies, of which 40,275 were female - there were a total of 21,468 cardiovascular events.

They found that those who were prescribed (randomly) statins had a considerably lower risk of a cardiovascular event compared to those on a placebo, usual care, or low-dose statin therapy. Females Odds Ratio were similar to men's - Odds Ratio: 0.81, 95% CI: 0.75 to 0.89; p < 0.0001, and Odds Ratio: 0.77, 95% CI: 0.71 to 0.83, p < 0.0001, respectively.

The authors explained that the benefits of statins, regardless of the baseline risk, or type of control, were similar for males and females. All cause mortality was also considerably lower for both the male and female patients who were on statin therapy.

In the same journal, the authors concluded in an Abstract:

"Statin therapy is associated with significant decreases in cardiovascular events and in all-cause mortality in women and men. Statin therapy should be used in appropriate patients without regard to sex."

What are statins?

Statins, also known as HMG-CoA reductase inhibitors, belong to a class of medications that are commonly prescribed to reduce cholesterol levels. They can block the chemical action that occurs in the liver for making cholesterol.

Our bodies need cholesterol in order to function properly. However, very high levels can raise the risk of developing atherosclerosis - cholesterol-containing plaques accumulate in the arteries and undermine blood flow. Statins can reduce cholesterol levels, and consequently lower the chances of developing angina (chest pain), stroke and heart attack.

Examples of statins include:
  • atorvastatin (the most potent, along with rosuvastatin)
  • cerivastatin
  • fluvastatin (the least potent)
  • lovastatin
  • mevastatin
  • pitavastatin
  • pravastatin
  • rosuvastatin (the most potent, along with atorvastatin)
  • simvastatin

How Do Statins Work?

Statins inhibit HMG-CoA reductase, an enzyme which controls the production of cholesterol in the liver. Statins act to replace the HMG-CoA in the liver, thus slowing down the process of cholesterol production. Liver enzymes sense that cholesterol production has gone down and create a protein which triggers the production of low density lipoprotein (LDL, or bad cholesterol) receptors, which relocate to the liver cell membranes - in short, the LDL is eventually taken into the liver and digested.

Statins may be prescribed for patients with atherosclerosis, some types of heart diseases, diabetes, and those with a family history of heart attacks, among others.

Although statins are prescribed mainly for those with high cholesterol levels, they may also be used to lower the risk of heart diseases by preventing atherosclerosis. Even though heart attacks can occur in patients whose blood cholesterol levels are not high, in the majority of cases heart attacks start with atherosclerosis plaque accumulation. Plaques resulting from atherosclerosis can form even when blood cholesterol levels are not high. Therefore, statins may be prescribed to treat patients whose blood cholesterol is not high, but have a higher risk of atherosclerosis (or have atherosclerosis

Rabu, 29 Mei 2013

Heavy Consumption of Diet Soda is Bad for Teeth as Meth Addiction

Heavy consumption of diet soda can damage teeth as badly as methamphetamine or crack cocaine, a new study contends.

“You look at it side-to-side with ‘meth mouth’ or ‘coke mouth,’ it is startling to see the intensity and extent of damage more or less the same,” said Dr. Mohamed Bassiouny, a professor of restorative dentistry at the Temple University School of Dentistry in Philadelphia.

Methamphetamine, crack cocaine and soda — sweetened or not — are all highly acidic and can cause similar dental problems, Bassiouny said in a study published recently in the journal General Dentistry.

The acid in soda is in the form of citric acid and phosphoric acid, Bassiouny said. Without good dental hygiene, constant exposure can cause erosion and significant oral damage, he said.

In his study, he found that a woman in her 30s who drank 2 liters of diet soda daily for three to five years experienced tooth rot and decay remarkably similar to that suffered by a 29-year-old methamphetamine addict and a 51-year-old habitual crack cocaine user.

The younger man had used methamphetamine for three years, and often downed two or three cans of regular soda a day because the drugs made his mouth so dry. The older man reported an 18-year history of crack abuse.

The woman said concerns about weight gain led her to choose diet soda over regular, and admitted that she had not seen a dentist in many years, according to the study. She also associated sweetened beverages with a higher risk of tooth decay.

Her teeth were soft and discolored, with many destroyed by erosion. She usually sipped the beverage directly from a can or a bottle, and held the soda in her mouth before swallowing, Bassiouny said.

“She also mentioned that when doing so, she habitually leaned on her left side against the arm of the sofa while watching television,” he said. The “massive” damage to the left side of her mouth bore this out and resulted in what is called a collapsed bite.

“None of the teeth affected by erosion were salvageable,” Bassiouny said. The woman had to have all of her teeth removed and replaced with dentures.

Methamphetamine and crack are known to ravage the mouths of users, and the two drug abusers needed all of their teeth extracted.

Besides exposing teeth to damaging acid, these illegal drugs reduce the amount of saliva in the mouth, providing less opportunity for the acids to wash away. The drugs also cause systemic health problems that affect dental hygiene. Previous studies have linked “meth mouth” with rampant decay.

A group representing soft drink manufacturers said this case study should not be seen as an indictment of diet sodas generally.

“The woman referenced in this article did not receive dental health services for more than 20 years — two-thirds of her life,” the American Beverage Association said in a statement. “To single out diet soda consumption as the unique factor in her tooth decay and erosion — and to compare it to that from illicit drug use — is irresponsible.

“The body of available science does not support that beverages are a unique factor in causing tooth decay or erosion,” the group said. “However, we do know that brushing and flossing our teeth, along with making regular visits to the dentist, play a very important role in preventing them.”

Dr. Eugene Antenucci, spokesman for the Academy of General Dentistry, said he was not surprised by Bassiouny’s findings.

“From my experience, the damage that happens to people’s mouths from cocaine or methamphetamine are degrees greater than what I see from soda, but I see a lot of damage from soda,” said Antenucci, a dentist in Huntington, N.Y.

Damage from excessive soda consumption can cause “very deep brown stains, where it’s actually eroded into the tooth, and the teeth are soft and leathery,” he said.

Prevention is the best cure, Bassiouny said. How often you drink soda, how much you drink and how long it’s in your mouth all are important factors. “You can help prevent it from happening by reducing any of those,” he said.

Sugar-free soda is no better than regular soda when it comes to dental decay, Bassiouny added. “Both of them have the same drastic effect if they are consumed in the same frequency, the same amount and the same duration,” he said.

Antenucci said people need to keep in mind that they are drinking something that is highly acidic when they pick up a soda.

“Knowing that, you limit it and understand that you need to clean your mouth afterward,” he said. “Even simple water will wash away the acidity. And everyone should brush twice a day, if not more often.”

Should people give up drinking soda? “You’d be better off if you didn’t drink the soda,” Antenucci said, “but in my mind there’s not a reason for that extreme.”

Senin, 20 Mei 2013

Polusi Udara dan Dampaknya Pada Kesehatan

Pertumbuhan ekonomi yang pesat sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Kemampuan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan meningkat. Di sisi lain, faktor-faktor yang memperburuk kesehatan juga meningkat. Salah satunya adalah polusi udara. Semakin bertambahnya pabrik dan kendaraan ber,otor yang menggunakan bbm meningkatkan jumlah polutan ke udara dan akhirnya memberikan dampak yang merugikan kesehatan masyarakat.

Dalam laporannya, World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Polusi udara yang terjadi sangat berpotensi menggangu kesehatan.

Menurut perhitungan kasar dari World Bank tahun 1994 dengan mengambil contoh kasus kota Jakarta, jika konsentrasi partikulat (PM) dapat diturunkan sesuai standar WHO, diperkirakan akan terjadi penurunan tiap tahunnya: 1400 kasus kematian bayi prematur; 2000 kasus rawat di RS, 49.000 kunjungan ke gawat darurat; 600.000 serangan asma; 124.000 kasus bronchitis pada anak; 31 juta gejala penyakit saluran pernapasan serta peningkatan efisiensi 7.6 juta hari kerja yang hilang akibat penyakit saluran pernapasan – suatu jumlah yang sangat signifikan dari sudut pandang kesehatan masyarakat. Dari sisi ekonomi pembiayaan kesehatan (health cost) akibat polusi udara di Jakarta diperkirakan mencapai hampir 220 juta dolar pada tahun 1999.

Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan sangat spesifik tergantung pada jenis polutannya. Namun secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon.
2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH(polyaromatic hydrocarbons).
3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.
4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin.
5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas.
6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate.
7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM.
8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru).

Jenis polusi udara spesifik yang banyak berpengaruh terhadap kesehatan


1. Particulate Matter (PM)
Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas.

2. Ozon
Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.

3. NOx dan SOx
NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.

Minggu, 12 Mei 2013

Obat Infeksi Kuku atau Cantengan Yang Manjur


cantengan
Sepulang kerja, diajeng istriku, mengeluh. Dengan suaranya yang manja, ia berkata "Ayah, kukuku sakit". Tentu saja aku suami yang baik. Masalah sakit istri tetap menjadi hal yuang segera menyedot perhatianku. "Kenapa sayang. Sini ayah lihat", kataku. Wow ternyata jari tengah istriku terlihat memerah, terutama disekitar kuku. Ini jelas infeksi, dan menurut bahasa Jawa disebut cantengan, atau paronychia menurut buku medis.

Kuku bernanah atau cantengan atawa Paronychia (baca = paronikia) merupakan infeksi di sekitar tepi kuku bahkan seluruh bagian kuku. Paronychia merupakan jenis infeksi yang paling sering pada tangan, jika tidak diobati dengan tepat, dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih parah.

Paronikia paling sering disebabkan oleh bakteri kulit, biasanya memasuki kulit di sekitar kuku yang telah rusak oleh trauma, seperti menggigit kuku, mengisap jari, cuci piring, atau iritasi kimia. Infeksi jamur juga dapat menjadi penyebab paronychia, dan harus dicurigai terutama pada orang dengan infeksi kuku berulang dan tak kunjung sembuh.

Tanda dan gejala paronikia

Gejala awal paronikia dapat berupa kemerahan dan pembengkakan di sekitar kuku, yang disebut cellulitis. Pada keadaan ini kuku sangat sakit bila disentuh dan kemudian berlanjut kuku dan/atau kulit menjadi berwarna kuning-hijau, yang menunjukkan bahwa terjadi pengumpulan nanah dibawah kuku dan kulit (disebut abses).

Gejala yang paling sering dan tanda-tanda paronikia yang paling umum sebagai berikut:
  • Pembengkakan
  • Kemerahan
  • Bernanah
  • Rasa nyeri berkelanjutan

Obat paronikia atau cantengan


Pengobatan cantengan yang dapat dilakukan di rumah diantaranya merendam jari cantengan ke dalam campuran air hangat 50% dan 50% sabun antibakteri cair tiga sampai empat kali sehari selama sekitar 15 menit. Perendaman ini harus dilakukan pada gejala awal berupa kemerahan di sekitar kuku.

Namun jika infeksi berlanjut, maka pemberian antibotik diperlukan untuk mengatasi infeksi. Obat antibiotik yang sering digunakan diantaranya adalah amoksisilin (Amoxsan, Kalmoxillin, Penmox). Selain itu Clindamycin (Clinmas, Climadan, Clinjos) juga efektif untuk mengatasi infeksi kuku atau canthengan itu.

Sedangkan untuk mengurangi rasa sakit, obat golongan AIND seperti asam mefenamat (Mefinal, Ponstan), Tramadol (Zaldiar, Tramal) efektif digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul.

Cantengan atau paronikia sering dianggap sebagai infeksi yang ringan. Tapi karena rasa sakit yang timbul cukup nyeri, maka segera obati agar infeksi yang terjadi tidak meluas. Dan kepada istriku, semoga capat sembuh ya sayang...

Jumat, 10 Mei 2013

Obat Luka Memar Yang Tepat


luka memar


Anakku yang besar masuk rumah. Ia meringis menahan sakit. Setelah aku tanya ia bilang, "Jatuh, Yah, tapi nggak apa, cuma sakit" Aku periksa tangannya, ternyata ada memar. "Terbentur sepeda", katanya. Ini yang namanya memar.

Apa Itu Luka Memar?

Luka memar merupakan jenis luka yang sering dijumpai dan dialami seseorang. Dalam kehidupan disaat melakukan aktifitas sehari-hari atau berolahraga adakalanya kita mengalami kecelakan seperti terbentur, jatuh, terpeleset, terkena tendangan atau terkena pukulan. Kondisi tersebut akan menyebabkan pembuluh darah di bawah permukaan kulit pecah kemudian darah masuk ke dalam jaringan sekitarnya sehingga menimbulkan luka memar.

Luka memar (Contusion Wound) atau dikenal dalam istilah kedokterannya  hematoma terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak. Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara bertahap di serap (absorbsi) oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Namun jika terdapat bekuan darah yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat di serap tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.

Luka memar ditandai dengan daerah yang terkena akan terasa sakit, kulit kemerahan dan berubah warna menjadi biru kehitaman atau hijau atau kuning, terkadang timbul benjolan atau bengkak akibat adanya rembesan darah ke dalam jaringan sekitar luka.

Obat Luka Memar

Jangan panik apabila mengalami luka memar, karena kebanyakan luka memar tidak memerlukan perawatan apapun. Untuk penyembuhan luka memar memerlukan waktu sekitar 2 minggu atau tergantung seberapa parah luka memar yang diderita. Namun untuk memeprcepat penyembuhan dan mengurangio rasa sakit bisa diberikan obat-obat tertentu.

Obat yang digunakan adalah AINS untuk mengurangi rasa sakit. Yang umum digunakan adalah asam mefenamat (Mefinal, Ponstan, Mefix). Selain itu juga sering digunakan Natrium/kalium Diklofenak (Cataflam, Voltaren, Voltadex). Obat tersebut sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi bengkak. Minum obat tersebut 3 kali sehari sehabis makan.

Selain itu, obat topikal (obat yang dioleskan) dapat juga diberikan seperti Thrombophob Gel/Oint. Obat ini berisi heparin yang sangat efektif untuk menghilangkan bekuan darah pada luka memar. Namun heparin tidak boleh digunakan pada luka terbuka.

Beberapa obat lain seperti Counterpain, Stop X juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Voltaren Gel juga efektif untuk menghilangkan bengkak dan memar.

Meski telah mendapatkan pengobatan, bagian yang mengalami memar sebaiknya diistirahatkan terlebih dahulu. Hal ini untuk mempercepat penyembuhan, juga untuk menghindari cedera lebih lanjut.