Jumat, 31 Mei 2013

Perlukah Pemberian Vitamin Untuk Bayi?

vitamin bayi
Apakah bayi memerlukan vitamin untuk pertumbuhannya? Tentu saja jawabannya adalah ya. Untuk tumbuh, bayi memerlukan berbagai zat gizi, termasuk vitamin dan mineral. bayi memerlukan zat tersebut agar tumbuh kuat dan sehat.

Bayi memperoleh semua gizi yang diperlukan dari asupan makanan yang diperolehnya. Jadi, meskipun bayi memerlukan vitamnin dan mineral, namun bayi tidaklah membutuhkan suplemen setiap hari, kecuali pada kondisi khusus.

Banyak orang tua beranggapan bahwa kebutuhan vitamin bayi akan terpenuhi hanya dengan mengkonsumsi bauh dan sayuran. Pendapat seperti ini tidaklah tepat. Sebab sayuran dan buah hanya mengandung vitamin C, E, K dan sebagian jenis vitamin B. Untuk vitamin A, B6, B12 dan D, biasanya dapat diperoleh melalui sumber hewani seperti hati, susu, serta berbagai produk olahannya. Sedangkan mineral yang diperlukan oleh tubuh bisa diperoleh dari bahan makanan seperti garam, ikan, udang, cumi, serta susu dan produk olahannya.

Kebutuhan Vitamin Bayi Baru Lahir


Untuk bayi yang baru lahir, seluruh kebutuhan vitamin dan mineralnya akan terpenuhi melalui ASI. Jadi, jika ibu ingin bayi Anda memperoleh cukup asupan vitamin dan mineral, cukup meningkatkan kualitas ASI, dengan cara makan dengan cukup dan seimbang komposisinya. Jika diperlukan, ibu bisa saja mengkonsumsi vitamin tambahan.

Bagaimana Menentukan Apakah Bayi Anda Memerlukan Suplemen atau Tidak?


Sebenarnya semuanya tergantung kondisi bayi yang bersangkutan – apakah ia menerima ASI atau susu formula sejak lahir, apakah ia lahir dalam kondisi normal atau prematur, apakah ia memiliki kelainan kesehatan, dan sebagainya.

Jika bayi Anda lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan tertentu, berikanlah suplemen vitamin sesuai dengan arahan profesional medis. Nanti, ketika ia semakin besar dan mulai mengkonsumsi lebih banyak jenis makanan, pemberian supolemen biasanya tidak diperlukan lagi.

Untuk bayi yang sehat dan dalam masa pemberian ASI Eksklusif, masih banyak perdebatan mengenai perlu atau tidaknya memberikan suplemen. Sebagian besar mengatakan sama sekali tidak perlu. Sebagian ahli kesehatan mengatakan, seandainya pun perlu, paling-paling cukup dengan memberikan suplemen vitamin D – 400 IU setiap harinya, dengan alasan si bayi tidak memperoleh asupan vitamin D yang cukup melalui ASI. Menurut mereka yang berpendapat perlunya tambahan vitamin D untuk bayi yang sedang dalam program ASI Eksklusif, hal ini berbeda dengan bayi yang sejak awal mengkonsumsi susu formula. Ia tidak lagi memerlukan tambahan vitamin D, karena biasanya unsur ini sudah terkandung dalam susu formula.

Pada dasarnya, hingga usia 6 bulan, bayi yang menerima ASI Eksklusif tidak memerlukan suplemen. Yang perlu diperhatikan justru pola makan sang ibu. Pastikan ibu yang menyusui mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup vitamin B12 (untuk mencegah Anemia pada anak), zat besi (juga berkaitan dengan Anemia), seng, serta kalsium. Seandainya pun diperlukan, maka sang ibu bisa saja mengkonsumsi suplemen multivitamin-mineral. Tentu saja dengan arahan dokter.

Setelah usia 6 bulan, jika bayi Anda tidak mengalami kesulitan memakan berbagai jenis makanan dengan jumlah yang cukup untuk usianya, maka suplemen vitamin tidak diperlukan. Suplemen baru menjadi alternatif ketika si kecil benar-benar susah makan atau memiliki masalah kesehatan yang kronis. Yang terpenting adalah dengan memberikan anak anda makanan yang bergizi dan berimbang agar pertumbuhan dan kesehatannya berkembang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar