Jumat, 14 Desember 2012

Pencemaran Pada Bahan Makanan

pencemaran makanan


Kala waktu senggang di apotek, Mbak Ana bertanya, "Pak, sebenarnya makanan yang kita makan sehari-hari itu bebas enggak dari pencemaran?" Ini adalah pertanyaan yang sebenarnya sering aku tanyakan pada diri sendiri. Sebab secara awam sebenarnya cukup sulit untuk memastikan apakah bahan makanan kita sehari-hari bebas dari pencemaran.


Makanan yang terkontaminasi sering menimbulkan keracunan makanan, baik secara massal maupun perorangan. Bahkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa makanan yang tercemar adalah penyebab dari sekitar 1,5 milyar kejadian penyakit diare, di mana diare berat juga menjadi penyebab utama kematian terutama pada anak-anak.

Pencemaran Makanan


Pencemaran makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan. Sedangkan bahan atau organisme berbahaya tersebut dikenal dengan istilah pencemar. Secara garis besar ada 3 macam pencemar makanan, yaitu biologis, kimiawi, dan fisik. Pencemar biologis adalah organisme hidup, entah itu serangga, ataupun mikroorganisme seperti bakteri, jamur, parasit, hingga virus.

Sedangkan pencemar kimiawi berupa berbagai macam bahan dan unsur kimia misalnya zat kimia dalam pelapis alat pengolahan makanan, logam yang terakumulasi pada produk perairan, sisa antibiotik, pupuk, insektisida, pestisida, dan herbisida, serta dari bahan pembersih atau sanitiser kimia.

Pencemar fisik bisa berupa benda asing dalam makanan, misalnya paku, pecahan kaca, serpihan logam, isi stapler, lidi, kerikil, rambut, dan sebagainya yang selain mengurangi nilai estetika makanan juga bisa berbahaya jika sampai termakan.

Nah, berikut ini ada beberapa macam makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi berkualitas yang sangat tinggi, akan tetapi rentan terhadap kontaminasi, sehingga membutuhkan perlakuan yang baik dalam menangani dan mengolahnya.

Pencemaran Pada Telur


Meskipun telur adalah sumber protein yang baik yang mudah didapatkan dan harganya relatif terjangkau, akan tetapi Anda tetap harus berhati-hati saat mengkonsumsi telur. Bakteri Salmonella yang biasa mengkontaminasi telur mentah bisa menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, pastikan Anda memasak telur hingga matang sebelum mengkonsumsinya. Selain itu, cuci cangkang telur dan lap hingga bersih sebelum menyimpannya di lemari es.

Pencemaran Pada Ikan Tuna


Tuna adalah jenis ikan yang rentan terhadap pencemar scombrotoxin. Pencemaran ini terjadi jika suhu penyimpanan tuna setelah penangkapan masih terlalu tinggi. Pastikan Anda pilih ikan tuna yang benar-benar masih segar untuk menghindari keracunan makanan akibat toksin tersebut, yang umumnya berupa gejala pusing dan kram.

Pencemaran Pada Tiram Dan Kerang


Tiram dan kerang merupakan makanan laut atau seafood yang paling sering menimbulkan keracunan. Pencemar seafood ini umumnya disebabkan karena mereka hidup di habitat air yang sudah tercemar berbagai kontaminan.

Pencemaran Pada Keju


Salmonella dan listeria adalah dua bakteri yang paling sering mengkontaminasi keju. Pencemar bakteri-bakteri ini sangat berbahaya, terutama bagi janin pada ibu hamil. Oleh karena itu, agar keju tetap aman dikonsumsi, simpanlah keju di wadah tertutup yang kedap udara. Selain itu, gunakan pisau yang bersih dan kering untuk memotong keju.

Pencemaran Pada Sayur dan Buah


Bukan hanya bahan makanan hewani saja yang rentan pencemaran. Makanan nabati atau yang berasal dari tumbuhan pun rentan terhadap pencemar. Ada 12 buah-buahan dan sayur-sayuran yang dikenal dengan sebutan “Dirty Dozen”. Buah dan sayur tersebut kaya vitamin, mineral, dan antioksidan namun paling banyak tercemar residu pestisida. Buah-buahan tersebut antara lain persik, strawberry, apel, blueberry, nectarine (sejenis persik yang lebih kecil, berkulit merah), cherry, dan anggur. Sedangkan sayuran yang masuk dalam “Dirty Dozen” tersebut antara lain seledri, paprika, bayam, kale (sejenis kubis), dan kentang. Selain tercemar pestisida, sayur dan buah juga rentan terhadap bakteri.

Pastikan Anda mencuci buah dan sayuran dengan air bersih yang mengalir agar bakteri dan kotoran yang menempel bisa hilang bersama air. Selain itu, pakailah pisau, talenan, dan alat masak yang bersih untuk mencuci, menyiapkan, dan mengolahnya. Hindari pemakaian bersamaan antara alat masak untuk sayuran dan daging-dagingan untuk mencegah terjadinya pencemaran silang.
Pencemaran Tomat dan Tauge

Tomat dan tauge juga merupakan jenis makanan yang rentan pencemar, baik dari bagian tanaman itu sendiri maupun dari alat memasaknya. Jika Anda akan mengkonsumsi tomat beserta kulitnya, pastikan Anda cuci bersih terlebih dahulu tomat tersebut. Gunakan juga pisau dan alat masak lain yang digunakan dalam kondisi bersih. Sedangkan untuk tauge, pastikan Anda membersihkan terlebih dahulu bagian ujung tauge sebelum dimasak atau dikonsumsi, untuk memastikan keamanan tauge bagi tubuh Anda.

Nah, sekarang Anda tahu makanan apa saja yang rentan terhadap pencemaran. Untuk menghindari keracunan akibat pencemar, pastikan Anda memilih makanan yang segar, dan memasaknya dengan benar. Jagalah diri Anda dengan membiasakan mengonsumsi makanan sehat yang bersih dan bebas pencemar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar