Kamis, 13 Desember 2012

Jenis dan Manfaat Imunisasi untuk Bayi dan Anak

imunisasi bayi

Anda memiliki bayi? Menggemaskan bukan? Yak, kehadiran seorang bayi memang membawa banyak perubahan kehidupan. Perhatikan saja...
Suasana rumah menjadi lebih "hidup" dengan tangisan bayi. Namun bagaimana jika sang bayi sakit? Ah... ini akan membuat semua isi rumah khawatir, bahkan seringkali panik.

Tentu tak ada yang mengharapkan bayi dan anak-anak sakit. Salah satu usaha untuk menghindari sakit adalah tindakan pencegahan. Disinilah arti pentingnya imunisasi. Dengan imunisasi, dalam tubuh bayi dan anak akan tumbuh daya tahan yang dapat melindungi dari berbagai penyakit. Berikut ini ada beberapa imunisasi pokok yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan bayi dan anak.

1. Imunisasi BCG


Imunisasi ini digunakan untuk memberikan ketahanan atau kekebalan pada tubuh sang anak dari kuman Tuberkulosis (TBC). Vaksin BCG ini diberikan 1 kali sebelum Anak memasuki usia 2 bulan. BCG sendiri singkatan dari Bacillus Calmette Guerrin dan vaksin ini berisi BCG hidup yang dilemahkan sekitar 50.000 – 1.000.000 partikel/dosis, jadi tidak berbahaya bagi tubuh.

2. Imunisasi DPT

Imunisasi jenis ini berisi 3 Vaksin yang berfungsi untuk melindungi sang Anak dari penyakit Difteri, Tetanus dan juga Pertusis. Difteri sendiri adalah berupa infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang tenggorokan yang bisa menyebabkan permasalahan yang cukup serius. Tetanus berasal infeksi dari bakteri Clostridium tetani yang dapat menyebabkan panas tinggi dan bagian tubuh tertentu terasa kaku dan juga kejang-kejang. Sementara Pertusis (batuk rejan) disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertusis yang menyerang daerah saluran pernafasan sehingga penderita biasanya mengalami batuk cukup parah dan nafas yang berbunyi tinggi.

3. Imunisasi Campak

Penyakit campak ini sering kali menyerang anak-anak yang tumbuh menjadi remaja dan biasanya hanya menyerang sekali dalam seumur hidup. Meskipun begitu, Anda harus waspada karena penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Vaksin campak ini baru bisa diberikan saat Anak berusia 9 bulan atau bahkan lebih.

4. Imunisasi Hib

Jenis Imunisasi ini akan memberikan Anak kekebalan terhadap infeksi Haemophilus influenza tipe B (Hib). Hib ini bisa menyebabkan berbagai permasalahan seperti Miningitis, dan juga infeksi pada tenggorokan yang cukup parah.

5. Imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella)

Imunisasi ini memberikan perlindungan bagi sang anak dari penyakit-penyakit yang cukup berbahaya seperti Campak, Campak Jerman dan Gondongan. Penyakit campak sendiri bisa menyebabkan sang anak terkena demam, mata yang terus berair, batuk dan pilek tidak berhenti dan juga kulit yang terlihat beruam. Jika ini dibiarkan maka akan melangkah ke stadium lanjut dimana bisa menyebabkan infeksi pada telinga dan pembengkakan otak yang tentunya bisa menyebabkan kematian.

Sementara gondongan disebabkan oleh virus yang menginfeksi kelenjar ludah. Jika dibiarkan, infeksi bisa meluas ke organ lain seperti ovarium, testis dan bisa menyebabkan meningitis. Vaksin ini biasanya diberikan pada anak yang sudah memasuki usia 15 bulan, dan bisa menjadi pengganti dari vaksin campak. Sehingga setelah vaksin MMR ini diberikan, maka vaksin campak sudah tidak perlu diberikan lagi kepada sang Anak.

6. Imunisasi Polio

Inilah salah satu imunisasi paling penting dari jenis-jenis imunisasi yang harus diberikan. Polio (Poliomielitis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh vitrus polio. Penyakit polio ini bisa menyebabkan kelumpuhan seluruh anggota badan. Vaksin polio biasanya diberikan ketika bayi yang baru lahir, berikutnya diberikan lagi saat bayi berumur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15 bulan dan 5 tahun.

Jadi jangan lupa beri imunisasi pada bayi dan anak-anak anda ya bu... Ke enam jenis imunisasi ini adalah imunisasi dasar. Bila ingin ditambah, boleh saja kok....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar