Sabtu, 29 Desember 2012

Obat Radang Tenggorokan

radang tenggorokan


Hari ini tenggorokanku terasa kering, sakit waktu menelan makanan. Wah ini mulai terasa merepotkan, pikirku. Bagaimana tidak, selain mulai terasa ada demam, juga kalau bicara, suaraku jadi serak. It's not good... Dengan bantuan senter kecil dari hp, terlihat tenggorokanku terlihat merah. Inikah radang tenggorokan? Yah... radang tenggorokan ini memang merepotkan. Bukan saja terjadi gangguan komunikasi karena suara jadi serak-serak becek, juga menjadi sakit saat makan. Padahal aku perlu banayak makan. Maklum masih fase pertumbuhan he..he...

Penyebab Radang Tenggorokan

Bila terjadi radang tenggorokan, dinding tenggorokan menebal atau bengkak, berwarna lebih merah, ada bintik-bintik putih dan terasa sakit bila menelan makanan. Kadang hal ini diserati demam. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
  • Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam .
  • Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
  • Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap).
  • Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
  • Merokok.

Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus dan hanya sekitar 10-20% yang disebabkan bakteri, utamanya bakteri streptokokous.

Gejala dan Obat Radang Tenggorokan

Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh sendiri sekitar 1 minggu begitu tubuh Anda membentuk antibodi melawan virus tersebut.

Gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi virus sebagai berikut:
  • Rasa pedih atau gatal dan kering.
  • Batuk dan bersin.
  • Sedikit demam atau tanpa demam.
  • Suara serak atau parau.
  • Hidung meler dan adanya cairan di belakang hidung.

Pengobatan dengan obat antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Jalan terbaik untuk mengatasi infeksi virus ini adalah dengan meningkatkan sistem imun, agar tubuh mempunyai antibodi yang cukup untuk mengusir virus tersebut. Pemberian vitamin, utamanya vitamin C dan mineral (Protecal Defence, Zegavit, Zegase, Becom C, Vioxy) cukup efektif meningkatkan sistem imun. Begitu juga dengan imuno booster seperti Imunos, Stimuno, Imboost.

Infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus, tetapi dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.

Gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi bakteri sebagai berikut:
  • Tonsil dan kelenjar leher membengkak
  • Bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
  • Demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil
  • Sakit waktu menelan.

Pengobatan utama dari radang tenggorokan oleh bakteri adalah antibiotik. Obat yang sering digunakan adalah amoksisilin (Kalmoxilin, Amoxsan, Farmoxyl). Kombinasi amoksisilin-asam klavulanat (Clavamos, Clabat, Claneksi) sering digunakan untuk mengatasi resistensi bakteri. Selain itu, lincomycin (Lincocin, Linco MPL) dan Klindamisin (Clinmas, Clinjos) juga efektif untuk infeksi bakteri streptokokus.

Selain infeksi, radang tenggorokan juga bisa terjadi karena alergi. Untuk itu, hindari pencetus alergi. Obat-obat seperti Cetinal, Nasafed, Lapifed bisa digunakan untuk mengatasi gejala alergi.

Sedangkan jika timbul demam, gunakan penurun panas seeperti parasetamol (Panadol, Pamol, Sanmol).

Dan sesampainya di apotek, aku segera minum obat. Tapi seharian itu memang aku tak bisa bekerja dengan vitalitas penuh. Untungnya hanya sehari. Besoknya, aku sudah sehat seperti sediakala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar