Hari itu anakku yang besar, Lila, sedang makan siang sepulang sekolah. Tapi kali ini, tidak seperti biasanya, makannya seperti menahan sakit. Tentu saja, sebagai bapak yang sayang anak, langsung bertanya, "kamu kenapa, kok makannya seperti kesakitan? "Sakit ayah, bibirku sariawan", jawab Lila. lalu aku tengok mulutnya dan terlihat, disudut bibir sebelah kiri terdapat bercak putih kekuningan. Anakku ternyata sariawan.
Sariawan atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa) adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya sariawan ini disertai rasa sakit (nyeri) yang tinggi.
Sariawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria.
Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya sariawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit dan infeksi jamur.
Bagaimana dengan cara mengobati sariawan? Obat sariawan yang manjur gampang diperoleh. Banyak apotek yang menjualnya. Diantara obat yang sering digunakan adalah, yang pertama adalah vitamin C (Protecal, Vitalong C, Vitacimin) adalah merek vitamin C yang populer. Minumlah sekali sehari sudah cukup. Untuk mempercepat dan mengobati lesi (luka) sariawan, gunakan Triampcinolon (Kenalog, Bufacomb, Ketricin). Namun jika terjadi infeksi, biasanya oleh Candida albicans, obat anti jamur bisa digunakan seperti Nystatin (Kandistatin, Candistin, Mycostatin) drop maupun oral.
Dengan cara pengobatan sariawan yang baik, sariawan dapat sembuh dalam 3 hari. Jika tidak diobati, sariawan juga akan sembuh dengan sendirinya, kurang lebih 1-2 minggu. Bagaimana, nggak usah diobati saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar