Senin, 12 November 2012

Obat Selulitis, Bukan Darah Kotor

selulitis

Hari itu, seorang perempuan, masih muda, unyu-unyu datang ke apotek. Dia bilang begini, "Mas, ada obat untuk darah kotor ndak. Ini lho kakilu, gatal, dan memnyebar ke berapa bagian. Tolong kasih obatnya ya... yang bagus"...

Welah... darah kotor? Apa ada darah kotor yang beredar dan menyebabkan gatal? Setelah aku lihat sakitnya, jelas ada infeksi. Hal ini terlihat dari gejala edema, ada bekas luka garukan dan terasa gatal, kulit memerah. Ini sih jelas infeksi. Dan menurut penuturannya, ia juga mengalami sedikit demam.
Beruntunglah aku sebab baru saja googling dan membaca tentang selulitis. Gejalanya kok mirip... mungkinkah?

Apa sih Selulitis Itu?

Selulitis adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan di daerah jaringan bawah kulit (subkutan). Jika penyakit ini tidak ditangani maka bakteri akan menyebar ke daerah tubuh lainnya, namun yang paling sering bakteri ini menyerang daerah wajah dan tungkai bagian bawah. Selulitis ini disebabkan oleh bakteri Staphylococus aureus atau Streptococcus. Dalam keadaan normal, pada kulit kita terdapat berbagai macam jenis bakteri. Akan tetapi kulit yang utuh serta terjaga kebersihannya merupakan penghalang efektif, yang dapat mencegah proses atau masuk dan berkembangnya bakteri di dalam tubuh kita.

Nah, jika kulit mengalami luka, maka bakteri dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Hal ini terutama dapat terjadi jika sistem imun tubuh sedang turun… atau pada bayi/anak-anak yang sistem pertahanan tubuhnya belum sempurna.

Menurut yang aku baca, gejala awalnya berupa ngga enak badan, menggigil, dan demam yang mendadak sebelum terjadinya lesi, dan kemerahan di daerah yang terinfeksi. Jika telah terjadi infeksi dapat ditemukan lepuhan kecil berisi cairan (vesikel) atau lepuhan besar berisi cairan (bula) yang terasa panas serta bengkak, dan tampak seperti kulit jeruk yang mengelupas (peau d’orange), lesi terasa nyeri jika terkena rabaan.

Pada pemeriksan fisik akan ditemukan daerah pembengkakan yang terlokalisir (edema), kadang ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening. Pada hasil pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih dan adanya infeksi bakteri. Bila perlu, bisa dilakukan pembiakan darah.

Obat Selulitis

Untuk pengobatan selulitis, banyak tersedia. Antibiotik jelas untuk mengatasi infeksi. Antibiotik yang bisa digunakan adalah amoksisilin (Kalmoxilin, Amoxsan), Sefadroksil (Longcef, Bidicef, Sedrofen). Sedangkan obat topikal, Gentamycin (Genoint, Garamycin) cukup efektif. Namun Asam Fusidat (Fusycom) juga sangat efektif.

Dan begitulah, setelah aku jelaskan kalau itu bukan darah kotor, namun selulitis yang merupakan infeksi biasa, aku berikan obat untuk si mbak ini. Semoga cepat sembuh ya mbak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar